3/05/2013


Hubungan Resolusi Spasial dengan Skala Foto Udara

Skala foto Udara dihitung pada film, yang berfungsi sebagai detektor pada sistem fotografik. Jadi, skala menurut perhitungan ini tidak digunakan pada foto tercetak (print out), yang kadang-kadang memberikan kualitas tampilan visual yang bervariasi tergantung dari penggunaan kertas fotonya sehingga berpengaruh terhadap penilaian atas resolusinya
Film dipasang pada suatu sistem sensor kamera yang punya jarak tertentu dari titik pusat lensa, yang dinyatakan sebagai panjang fokus(f). Apabila jarak dari pusat lensa ke permukaan medan adalah H maka skala pada film dihitung sebagai “skala = f/H”.  Apabila foto dicetak berdasarkan film ini tanpa melalui proses perbesaran ataupun pengecilan maka skala foto yang dihasilkan dapat dianggap sama dengan skala film.
Sebagai contoh, suatu foto udara diamnbil dari ketinggian 3.000 m terhadap permukaan medan dengan menggunakan lensa berpanjang fokus 150 mm. Skala foto (atau tepatnya skala film) yang dihasilkan adalam 0,0150 m/3000 m atau1:20.000. Skala ini sering disebut sebagai skala kontak (contact scale) karena setara dengan skala foto yang dihasilkan pada proses cetak konta sehingga skala foto sama dengan skala film. Perbesaran foto empat kali lipat akan menghasilkan skala foto sebesar 1:5000, tetapi skala film tetaplah 1:20.000. Detil atau rincian pada foto hasil perbesaran juga tidak mengalami peningkatan karena tetap sama dengan rincian pada film yang berskala 1:20.000. Dengan kata lain, daya pisah secara spasial (resolusi spasial) foto tidaklah meningkat, meskipun skala foto diperbesar dari 1:20.000 menjadi 1:5000.
Film untuk pemotretan udara biasanya mempunyai resolusi spasial tetentu, yaitu antara 100 hingga 150 lp/mm. Satuan lp/mm menyatakan banyaknya pasangan garis (Line pairs) yang dapat terdeteksi pada interval 1 mm. Film-film tetentu  bisa mempunyai resolusi hingga 450 lp/mm. Meskipun demikian, karena gerakan wahana dan getaran kamera yang terpasang, resolusi film bisa turun sehingga secara efektif terhitung 40 lp/mm (Aronof, 2005).
Kombinasi antara skala dan resolusi berpengaruh pada kualitas citra, yang dinyatakan dengan ground resolbing distance (GRD), yang sering kali juga dipandang sebagai resolusi spasial efektif foto. GRD dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
GRD = faktor skala/R, dimana GRD dinyatakan dalam milimeter, sementara R merupakan resolusi sistem yang dinyatakan dalam line pairs per mm, dan faktor skala merupakan bilangan penyebut dalam angka skala. Jadi, misalnya suatu sistem fotografik menghasilkan foto pada skala 1:20.000 dengan resolusi efektif film 40 lp/mm maka besarnya GRD adalah 20.000/40 = 500 mm atau 0,5 m. Nilai GRD ini berlaku untuk film.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar