3/21/2013

Satelit Landsat


Satelit Landsat (Land Satellite), milik Amerika Serikat diluncurkan pertama kali pada tahun 1972, dengan nama ERTS-1 (Earth Resources Technology Satellite-1). Proyek eksperimental ini sukses, dan dilanjutkan dengan peluncuran selanjutnya, seri kedua, tetapi dengan berganti nama menjadi Landsat, sehingga ERTS-1 pun berganti nama menjadi Landsat-1.
Sampai pada tahun 1991, peluncuran sampai pada sateli landsat-5. Selama kurun waktu tersebut dengan kecanggihan tegnologi terjadi perubahan desain sensornya, sehingga kelima satelit itu dapat dikelompokkan menjadi dua generasi : generasi pertama (Landsat 1-3) dan generasi kedua (Landsat 4-5). Satelit Landsat 1-2 memuat dua macam sensor : RBV (Retrun Beam Vidicon, dan terdiri atas tiga saluran RBV1, RBV2, dan RBV3 dengan resolusi spasial 79 meter) dan MSS (Multispectral scanner, resolusi spasial 79 meter terdiri atas 4 saluran MSS4, MSS5, MSS6, dan MSS7). Satelit Landsat-3 masih memuat dua macam sensor tersebut yaitu RBV dan MSS, tetapi sistem sensor RBV diganti menjadi TM (Thematic Mapper) dan penyusutan jumlah saluran pada RBV menjadi 1 saluran tunggal beresolusi spasial 40 meter.
Satelit Landsat 4-5 juga memuat 2 macam sensor pula, dengan mempertahankan MSSnya dan RBV diganti dengan TM, karena alasan kapabilitas. Dengan demikian penomoran MSS menjadi MSS1, MSS2, MSS3, dan MSS4. Sensor TM mempunyai 7 saluran yang mempunyai nomor urut dari 1 sampai 7. Keganjalan dalam sensor TM terdapat pada TM6 yang menggunakan spektrum inframerah thermal, beresolusi 120 meter, terdapat pada antara saluran inframerah TM5 dan TM7 yang beresolusi 30 meter. Hal ini dikarenakan oleh penambahan atau pembuatan sensor TM7 sebelum seluruh TM1 sampai TM6 disahkan oleh pemerintahan Amerika Serikat.
Satelit Landsat dengan dua sensornya, MSS dan TM, merupakan satelit yang banyak dimanfaatkan datanya. Berbagai penetelian telah dilakukan berdasarkan data MSS maupun TM. Dengan luas liputan 185 x185 km2, data Landsat paling lengkap atau tepat untuk studi fenomenal regional. Khusus untuk Indonesia, resolusi 79 m MSS satelit Landsat hanya sesuai daerah diluar jawa. Resolusi ini cukup rendah untuk studi penggunaan lahan di jawa, yang ukuran petak lahan pertanianya seringkali kurang dari 0,25 hektar. Namun lepas dari itu, keunggulan jumlah saluran (4 untuk MSS,dan bahkan 7 untuk TM) tetap menawarkan daya tarik tersendiri dalam pemanfaatanya. Resolusi spasial 30 m untuk TM, dengan 7 saluran (dari biru sampai dengan inframerah thermal) merupakan paduan informasi yang sangat berharga. Parameter orbital dari sensor satelit landsat dibagi menjadi dua; a) untuk landsat 1-3 : sinkron terhadap matahari (hampir polar), tinggi 919 Km, delinasi 99,090, rentang antara 820 N ke 820 S, waktu 103 menit melintasi ekuator pada pukul 09.30 waktu local. b) untuk landsat 4-5 : sinkron matahari (hampir polar), tinggi 705 Km, delinasi 98,20, rentang 810N ke 810S, waktu 109 menit melintasi ekuator pada pukul 09.25 waktu local, temporal 16 hari.

APLIKASI CITRA SATELIT LANDSAT

Deteksi Kondisi tress Tanaman : disebabkan oleh serangga, penyakit, kesuburan tanah, kekeringan, Landscape Ecology: Pemetaan Habitat dan Analisis pola spasial spesies, Pemetaan penutup Lahan,  Pemetaan terumbu karang,  Pemetaan sumberdaya mineral/geologi, Sebagai masukan untuk monitoring perubahan lingkungan global, Pemetaan vegetasi.
Satelit Landsat
Contoh perbedaan spektral saluran Satelit Landsat TM 1-7, gambar disamping menunjukkan bahwa semakin besar angka band yang dipakai semakin jelas ketelitian obyek. Tetapi berbeda dengan TM untuk pengecualian karena sensor ini memakai saluran  inframerah termal atau tinggi maka obyek akan terlihat berwarna merah. Untuk tabel perbedaan tiap sensor akan dijelaskan dibawah ini:
Satelit Sensor
Tanggal peluncuran
Saluran
Resolusi spasial
MSS/TM
 Lebar Pandang
Temporal
Massa operasi
Spektrum saluran
LANDSAT 123 juli 19720,4 –0, 5279/30 m185 km16 hari1978Biru tampak
LANDSAT 222 januari 19820,5 – 0,679/30 m185 km18 hari1982Hijau tampak
LANDSAT 35 maret 19780,63 – 0,69120/30 m185 km18 hari1984Merah tampak
LANDSAT 46 juli 19820,75 – 0,979/30  m90 km x 217 hari1982Inframerah dekat
LANDSAT 51 maret 19841,55 – 1,7579/30 m185 km17 hari1984Inframerah dekat
LANDSAT 6
2,08 – 2,35120 m185 km17 hari1993Inframerah thermal
LANDSAT 7
10,4 – 12,5
30 m185 km17 hari1998Inframerah tengah
LANDSAT 8
0,52 – 0,9
pankromatik



Dibawah ini merupakan Aplikasi Citra Satelit Landsat sesuai dengan saluran:
Saluran
Aplikasi Satelit Landsat
TM1penetrasi tubuh air, sehingga bermanfaat untuk pemetaan perairan pantai, juga berguna untuk membedakan antara tanah dengan vegetasi, tumbuhan berdaun lebar dan conifer.
TM2Dapat mengukur puncak pantulan hijau saluran tampak bagi vegetasi guna penilaian ketahanan
TM3Saluran absorbsi klorofil yang penting untuk diskrimanasi vegetasi
TM4Bermanfaat untuk menentukan kandungan biomassa dan untuk delineasi tubuh air
TM5Menunjukkan kandungan kelembaban vegetasi dan kelembaban tanah
TM6Saluran IR thermal yang penggunaannya untuk analisis pemetaan vegetasi tumbuhan, membedakan kelembaban tanah dan pemetaan thermal
TM7Saluran yang diseleksi karena potensinya untuk membedakan tipe batuan
Semakin berkembang zaman, satelit landsat sudah sangat jarang sekali digunakan. citra satelit hasil perekaman pun sudah digratiskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar